Kesunyian kembali menyapanya. Tanpa keluarga tanpa siapa pun juga. Selalu saja begitu, orang-orang yang ia sayangi selalu pergi dan menjauh. Hingga rasanya Lovi harus membiasakan hidup berteman dengan keheningan. Mungkin sudah takdir baginya untuk selalu hidup sendirian.
Malam itu ia tidur meringkuk dalam kesepian. Ia kembali kesulitan memejamkan mata. Ia merasakan kekosongan lagi dalam hatinya. Sudah hampir dua minggu pria itu pergi dan kini Bi Yanti dan anak-anaknya juga meninggalkan dirinya sendirian di rumah itu. Tinggallah Lovi sendirian di bungalo itu.
***
Dia bangun pagi dengan penuh semangat. Segera dikerjakannya semua pekerjaan rumah yang perlu ia kerjakan. Hingga kini, rumah itu terlihat bersih dan rapi karenanya. Baju-baju kotor juga telah ia cuci dan jemur sekalian.
Ia mula
