Hari ini Nando menjemput Lula, bahkan tanpa bilang terlebih dahulu yang mana membuat Lula dan Leon tang akan berangkat ke sekolah menjadi terkejut karena tiba-tiba ada Nando yang berdiri dan menunggu di depan rumah mereka itu. Sungguh mereka sekarang benar-benar terlihat terkejut.
"Nando kamu kok bisa ada disini? Pagi-pagi kayak gini." ujar Lula itu.
"Jemput Lo." ujar Nando membuat Lula saat ini terkejut, ia juga merasa sangat senang. Leon yang awal nya ingin memperingat kan pada Nando untuk tidak perlu menjemput Lula lagi karena Lula akan berangkat dengan nya itu pun tidak jadi ia lakukan. Karena sekarang ia tampak melihat Lula senang.
Pada akhir nya Leon memutuskan untuk berangkat sendiri dan membiar kan Lula berangkat dengan Nando. Namun ia juga tampak memperingati Nando agar Nando tidak membawa Lula untuk membolos sekolah atau telat. Nando paham dan sekarang ini mereka sudah pergi dari tempat nya iti. Kini Nando dan Lula berjalan menyusuri kota untuk sampai ke sekolah mereka.
Diperjalanan itu Nando tampak menggandeng tangan dari Lula. Lula tentu bahagia karena dengan Nando seperti ini itu arti nya Nando benar-benar sayang pada nya. Nando benar-benar menyukai diri nya. Karena dengan seperti ini menandakan bahwa Nando tidak ingin kehilangan Lula tersebut.
"Dingin?" tanya Nando dan Lula menggeleng kan kepala nya saat ini
"Engga dingin, kan sekarang udah dihangatkan sama Nando." ujar Lula.
Mereka tampak melanjutkan perjalanan lagi menuju ke sekolah, kini mereka sudah sampai di depan sekolah dan saat ini banyak sekali yang menatap ke arah mereka. Banyak sekali yang tampak melihat ke arah mereka dengan pandangan cukup terkejut karena mereka bingung dan kaget kenapa bisa Lula berangkat dengan Nando dan apakah mereka memang dekat juga.
Jujur saja saat ini mereka sedikit terkejut karena Lula bisa meluluh kan hati es dari Nando. Namun disisi lain mereka juga masih tidak percaya pada akhir nya Nando bisa di luluh kan karena mereka tahu benar siapa Nando. Mereka juga tahu bagaimana Nando sangat tidak suka jika di dekati apa lagi ada orang yang terang-terangan mendekati, tapi kenapa sekarang Nando terlihat biasa saja berada di dekat Lula? Malahan sekarang Nando tampak menggenggam erat tangan Lula itu dan sengaja memperlihatkan hal itu.
"Nando, aku takut. Banyak yang natap aku kayak menilai, mereka kenapa ya natap aku kayak gitu Nando? Aku ada salah sama mereka? Atau aku gimana? Aku kurang apa ya Nando?" tanya Lula kepada Nando tersebut itu.
"Lo ga salah. Mereka kayak gitu karena gua. Karena Lo sama gua." ujar Nando kepada Lula dan Lula kini tampak mengangguk saja pada saat ini. Ia percaya dengan Nando maka nya saat ini ia hanya mengikuti Nando pergi saja.
Mereka masuk ke dalam kelas mereka dan masih saja banyak yang menatap ke arah mereka dengan pandangan bertanya-tanya dan juga tampak begitu terkejut saat ini. Sementara itu saat ini Leon tampak sangat lega karena ternyata Nando tidak bohong, Nando membawa Lula ke sekolah dan mereka datang sebel bel. Ia pun sudah mulai percaya drngan Nando juga.
Semoga kepercayaan yang mulai tumbuh dari diri gua buat Lo ga Lo khianati ya Nando. Gua ga mau Lula kecewa atau sedih karena Lo. Gua mau Lula bener-bener bahagia sama Lo dan gua berharap itu bisa terjadi. Semoga Lo orang yang tepat untuk kebahagiaan Lula ya. Batin Leon tersebut saat ini.
Lula saat ini duduk di tempat duduk yang ada di dekat Nando, padahal sebelum nya Nando tidak memboleh kan siapa pun duduk disana. Namun saat ini dengan sadar, Nando malah meminta Lula untuk duduk di tempat itu. Mereka semua pun sudah mulai sadar bahwa saat ini kemungkinan besar Nando dan Lula berada dalam suatu hubungan. Mereka juga yakin seperti nya Nando sudah mulai jatuh kepada Lula, entah mulai dari kapan hal itu terjadi.
Jika hal itu benar terjadi, mereka tampak ikut berbahagia atas segala nya. Mereka ikut bahagia dengan apa yang bisa saja terjadi di hidup Nando itu. Mereka berharap bahwa Lula bisa mencairkan Nando seluruh nya dan Lula bisa mengubah aura hitam Nando itu menjadi aura yang berwarna warni.
Saat ini Nando merasa lebih hidup karena ia memiliki Lula di dekat nya. Entah kenapa rasa nya Lula mampu membuat diri nya menjadi lebih hidup dan hidup nya juga lebih berwarna. Ia kini masih takut jika saja Lula akan meninggal kan diri nya. Karena jujur saja mungkin diri nya tidak bisa jika harus di tinggal kan lagi. Ia tidak bisa untuk melanjutkan hidup nya yang sudah hancur sejak dulu ini. Hidup nya tak tak memiliki makna dan hidup nya yang seharus nya sudah mati sedari dulu. Namun ia memaksa untuk tetap bertahan dengan bagian tubuh nya yang sudah mati dan tak bernyawa tersebut.
Karena Nando yakin bahwa diri nya sudah mati sejak orang-orang mulai meninggal kan nya satu persatu. Hati nya sudah membeku sejak dulu, hati ny sudah mati sejak dulu. Namun sekarang seperti nya ia mempunyai harapan dari Lula. Seperti nya ia memiliki harapan untuk bisa hidup lebih lama lagi daripada ini.
Istirahat pun sudah tiba sekarang, awal nya Lula ingin pergi bersama dengan Leon dan Nando untuk pergi ke kantin. Namun hal itu urung di lakukan karena sekarang Nando di panggil oleh Ben. Mereka diminta untuk berkumpul segera. Mereka harus berkumpul untuk Genk Lion. Karena hal itu saat ini Nando harus pergi dari sekolah, ia harus membolos sekolah pada hari ini.
"Nando, kamu ga akan kenapa-kenapa kan?" tanya Lula yang khawatir.
"I promise." ujar Nando membuat Lula menjadi sedikit tenang. Kini Nando sudah meninggal kan sekolah tanpa meminta surat ijin lebib dahulu. Sekarang ia dan Ben menuju ke markas dari Genk Lion. Mereka berdua pun sudah sampai di markas dan beberapa anggota sudah berkumpul. Tinggal menunggu beberapa lagi. Sembari menunggu Nando membakar rokok di tangan nya dan mulai menghisap nya. Melihat Nando duduk disana, sekarang Ben Tampa mendekati Nando dan ia ingin memastikan sesuatu ke Nando.
"Lo ada hubungan sama Lula?" tanya Ben kepada Nando tersebut itu.
"Yes, why?" tanya Nando tidak mau berbohong kepada siapa pun juga.
"Be careful dude, musuh kita dimana-mana. Kalo bisa jangan ada yang tahu Lo ada hubungan sama Lula. Kalo ada yang tahu mungkin Lula bisa jadi target dari musuh buat nyerang kita." ujar Ben tampak memperingat kan hal itu karena memang beberapa kali sudah terjadi hal seperti itu dalam Genk nya.
"Tenang aja, gua jaga Lula." ujar Nando dengan tampak begitu percaya.
Sekarang ini tampak beberapa orang juga sudah masuk, kini mereka pun mulai membahas tentang hal yang sebenarnya saat ini hanya beberapa orang yang tahu. Maka dari itu mereka di kumpulkan disini untuk di beri tahu juga.
"Genk nya Alden berulah lagi. Mereka mau lawan kita lagi. Minggu depan, tapi kali ini ada taruhan nya. Kalo kita menang kita bisa dapatin kekuasaan penuh di tempat kita. Tapi kalo kita kalah..." ujar Rick yang mana ia seperti sangat berat untuk mengata kan hal ini. Kini mereka semua menjadi melihat ke arah Rick dan mereka tampak bertanya-tanya sebenarnya ada apa juga.
"Dia minta apa kalo kita kalah Rick?" tanya Ben yang tampak penasaran.
"Dia minta Nando." ujar Rick membuat mereka semua tampak terkejut, apa lagi Nando yang kini sangat terkejut. Nando saat ini tampak menatap penuh tanya kepada Rick. Ia bingung kenapa Alden membuat taruhan ini dan jika Genk Lion kalah Alden meminta diri nya, kenapa? Padahal meski pun ia anggota inti tapi ia bukan ketua atau wakil dalam Gen Lion ini. Ia bingung.
"Gua? What? Kidding me? Why? Kenapa Alden minta gua? Gua ga ada hubungan nya apa-apa, gua juga ga ada masalah sama dia." ujar Nando itu.
"Gua juga ga tahu Nan, tapi dia cuman bilang itu. Gua ga bohong. This is real. Sekarang semua nya ada di Lo, Lo mau mutusin apa karena gua ga mungkin mutusin ini sendiri atau dengan yang lain karena mungkin ini bakalan nyangkut sama hidup dan mati Lo." ujar Rick kepada Nando tersebut saat ini.
Kini mereka semua menatap ke arah Nando, sementara Nando sedang memikir kan apa yang akan dia pilih disini. Ia pun sekarang bertanya kepada Rick berapa prersen mereka bisa menang dalam tawuran yang akan terjadi ini.
"Maybe fifty-fifty karena kita ga ada yang tahu. Genk kita sama Genk mereka sama-sama bagus." ujar Rick menjawab pertanyaan dari Nando itu
"Okay, terima aja. Gua yakin Genk kita bisa menang." ujar Nando yang mana menbuat semua orang terkejut, kini mereka tampak khawatir kepada Nnado karena dengan menyetujui ini sama saja dengan Nando setuju bahwa Nando bisa saja mati. Namun mau bagaimana lagi ini sudah menjadi keputusan nya dan sekarang ini tampak mereka melihat ke arah Nando itu.
"Are you sure?" tanya Rick kepada Nando dan Nando mengangguk juga.
"Yes." ujar Nando karena ia percaya mereka bisa menang nanti nya. Kini ia pun masih ada disana kwrena mereka sekarang sedang membicara kan tak tik yang akan mereka lakukan dalan tawuran yang akan mereka lakukan itu.
Sementara itu Rick saat ini sedang menghubungi Alden, ia mengatakan bahwa mereka menerima tawaran taruhan dari Alden itu. Hal itu tentu membuat Alden senang karena tak lama lagi ia bisa membuat adik nya, Mentari senang akrena Nando akan datang kepada nya. Nando akan bersama dengan Mentari. Ia janji akan melakukan apa pun demi hal itu dapat terjadi.
"Kakak kenapa kok keliatan senang banget?" tanya Mentari tersebut.
"Iya dong senang, karena sebentar lagi kamu bakalan dapatin apa yang kamu mau. Kakak bakalan bikin kamu bahagia Mentari." ujar Alden tersebut.
"Kakak serius? Nando bakalan pacaran sama aku?" tanya Mentari tampak sangat senang, ia lebih smenag lagi saat Alden mengangguk. Ia pun kini benar-benar terlihat sangat senang. Kini ia sudah memeluk kakak nya dengan sangat erat dan tampak berterimakasih juga kepada Alden itu.