Sementara itu di rumah Fani. Fani baru selesai salat ashar. Ia tertidur cukup lama. Perasaannya yang cukup tenang membuatnya bisa lelap tertidur, setelah beberapa hari merasa tertekan. Fani tidak tahu apa yang mendorong ayahnya ingin menikahkannya segera, padahal selama ini ayahnya sangat mendukung semua kegiatannya. Ayahnya juga sudah setuju dengan rencananya untuk mengambil S2. Tapi entah kenapa berubah dengan tiba-tiba. Justru mendesak ia untuk segera menikah saat temannya ingin menjodohkannya dengan anaknya. Fani sungguh tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran ayahnya. Yang Fani tahu ayahnya sangat bijaksana, tidak suka memaksa. Tapi entah kenapa berubah dengan tiba-tiba. Memaksanya untuk segera menikah. Dengan pergi mengikuti pria yang akan menjadi suaminya. Fani tahu lelaki itu