Abi melepaskan pelukannya di tubuh Fani.
"Kalian ngapain?" Tanya Afi dengan suara bergetar, karena sangat terkejut. Abi belum pernah memeluk Fani sejak Fani dewasa.
"Membuat kesepakatan." Abi menjawab dengan suara tenang. Ekspresinya juga datar saja. Tidak menunjukkan isi hatinya.
"Kesepakatan?" Amma dan Afi terkejut lagi mendengar jawaban Abi.
"Kami akan menikah." Abi kembali menjawab dengan suara tenang namun terdengar sangat mantap. Nggak akan hal itu sudah dipikirkan lama, sehingga tidak ada keraguan dalam jawabannya. Ketenangan Abi tidak sejalan dengan tanggapan Amma dan saudaranya.
"Apa!?" Afi dan Amma sama-sama terkejut. Lalu mereka saling pandang. Fani menatap lekat wajah Abi. Fani juga terkejut dengan jawaban Abi. Fani tidak menduga Abi bisa menjawab dengan nada seyakin itu
