Twelve

1724 Kata

-Cris- Sinar matahari pagi ini berhasil menyilaukan kornea gue. Membuat gue kesulitan untuk membuka mata. Limabelas detik yang dibutuhkan netra gue untuk menyesuaikan diri dengan cahaya ruangan ini. Pukul tujuh pagi. Angka yang ditunjukkan oleh jam digital di atas nakas. Saat beranjak dari tidur, gue merasa nggak asing dengan apartemen ini. Apartemen milik Nina. Gue mencoba mengingat apa yang terjadi semalam sampai gue berakhir di tempat ini, lagi. Gue dikeroyok oleh anak buah mantan pendana judi gue beberapa tahun lalu. Pria b******k itu bernama Togar. Gue dituduh berhutang sebesar 20M. s**t, angka yang sangat nggak masuk masuk akal. Tertatih gue menuju pintu kamar. Nggak salah lagi tebakan gue di mana gue berada saat ini. Sang pemilik apartemen sedang berlari dengan tempo cepat di ata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN