“Ada masalah apa lo sampai terus ada di dekat Daisy?!” Geram Arsya karena begitu emosi. Dan Arkan juga tidak tinggal diam, ia balas mendorong tubuh Arsya yang sama tinggi dengannya. “Gue nggak akan biarin Daisy jatuh ke tangan pengkhianat kaya lo, Sya! Berengsek memang lo!” “Sudah! Sudah cukup!” Teriak Daisy dengan cukup keras dan melerai dua lelaki yang bertengkar karenanya itu. Bahkan Daisy juga menarik tangan Arsya yang masih mencengkeram kerah kemeja Arkan. “Sudah, Sya!” Arsya menyipitkan matanya, menatap Daisy tidak terima. Tapi kemudian Daisy menggenggam tangannya dan menarik Arsya menjauh dari Arkan. “Aku mau pulang.” Lirih Daisy yang di dengar oleh Arkan dan juga beberapa temannya. “Dai,” Namun Arkan seolah tidak ingin melepaskan Daisy begitu saja bersama Arsya. Menyadari