Dunia hanya ilusi bagi mereka yang sibuk berandai-andai, tapi dunia adalah nyata bagi mereka yang percaya fakta. *** "Satria." Laki-laki itu pikir semua orang di rumah sudah terlelap saat ia pulang pukul sebelas malam, tapi ketika kaki-kakinya baru menapaki beberapa anak tangga—suara sang ayah membuatnya refleks berhenti dan menoleh pada pria yang berdiri di dekat anak tangga pertama seraya tersenyum penuh arti menatap sang putra. Satria kembali turun dan mendekati sang ayah. "Aku habis main ke rumah Melki, teman lama pas SMA," ucap Satria sebelum sang ayah bertanya. "Papa nggak ingin bahas itu kok, kamu mau main ke mana itu hak kamu, Nak. Boleh papa menyarankan sesuatu?" "Apa?" "Kamu bisa mulai bekerja di kantor papa, kapan pun datang kalau udah siap. Gimana? Semua untuk kesibukan