Bab 14

1438 Kata

Rara Aku berjalan mengekor dibelakang begitu Pak Danu mengajakku turun dari mobil. Aku mendongak mengamati gedung apartemen mewah yang menjadi tempat tinggal Pak Danu. Gedung itu entah berapa puluh lantai. Aku tidak sempat menghitungnya. " Jangan berjalan di belakang Ra," Pak Danu serta merta menggandeng tanganku dan mengajakku untuk berjalan beriringan. Tangan besarnya terasa halus ditelapak tanganku. Ngomong-ngomong tangan, aku jadi inget tadi malem. Tangan itu bertengger diperutku sampai tadi pagi. Pak Danu tipe orang yang kalau tidur tenang banget. Kebalikan banget dari aku yang kalau tidur jumpalitan. Tapi aku nggak tahu deh, tadi malem aku tidurnya jadi anteng. Buktinya sampai pagi tiba pun, posisi kami berdua masih sama. Begitu masuk lift, Pak Danu menekan tombol tujuh belas. Wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN