Danu Rara memang bukan perempuan yang mudah dibujuk bahkan dengan imbalan menggiurkan sekalipun. Selagi dia masih kekeuh dengan pendapatnya, butuh tenaga ekstra untuk meluluhkannya. Seperti sekarang ini. Rara masih kekeuh nggak mau balik kerja di kantor. Alasannya satu, dia sudah nggak nyaman lagi karena status kami yang berubah. " Ayolah Ra, kantor tuh butuh kamu." " Nggak mau pak. Saya bisa kerja di tempat lain. Udah ada kok, perusahaan yang manggil saya buat interview. Katanya sih udah tujuh puluh persen pasti ketrima." Rara tersenyum sambil menaik turunkan alisnya. " Bukan gitu, Ra. Aku nggak tenang juga kalau kamu kerja di kantor lain. Lagipula kantor tuh masih butuh kamu. Ayolaaah, kamu bisa minta apa aja asal kamu mau balik lagi." " Tapi saya bakal ngerasa aneh. Nggak ah." Rara