Bab 20

1636 Kata

Rara Berkali-kali sudah aku mengecek hape dan sebanyak itu pula aku nggak mendapati Mas Danu membalas pesanku. Jangankan membalas pesan, dibaca saja enggak. Me: Mas? Oy? Mas Danu? Hallo? Tiga menit berlalu. Chatku masih belum dibaca padahal sudah terkirim. Sebenarnya bisa saja aku menelfonnya. Hanya saja, aku takut kalau saat ini Mas Danu sedang rapat. Aku takut aku bakal mengganggunya. Barusaja aku menyandarkan badan ke sandaran kursi, tiba-tiba hapeku bergetar singkat. Pak Boss: Maaf Ra. Km plg naik txi y. Mas udh plg dr td. Aku menggertakkan gigi kesal. Sebel kan kalau kaya gini. Akunya nunggu balasan sampe lumutan dianya enak udah pulang dari tadi. Mana tumben bales chatnya disingkat-singkat gitu. Me: Ya Pak Boss: Mrh? Me: Gak Aku meraih tas selempangku dan bergegas kelu

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN