Jantung nya Keyla mulai berdebar-debar. Apalagi, orang yang sedang menuju ke dalam Kedai adalah orang yang sangat dikenalnya.
"Ya ampun! Kenapa dia datang di waktu yang tidak tepat sih!" ucap Keyla dalam hatinya.
Laki-laki itu terus melangkah menghampiri Keyla dan juga Anton yang kini sedang menatap dirinya. Dengan wajah' yang tampan dan tubuh yang tegap serta berpostur tinggi, laki-laki itu langsung memancarkan senyuman nya yang manis di ujung lesung pipinya. Siapa lagi kalau bukan Ardian, orang yang paling dibenci Keyla walau terkadang membuat Keyla salah tingkah.
"Kenapa menatapku seperti itu? Apa ada yang salah dengan penampilanku?" tanya Ardian sembari melirik-lirik ke arah bajunya. "Perasaan biasa aja, gak ada yang aneh deh."
"Hahaha, memang tidak ada yang aneh, Mas. Tuh si Ke
