Karena Ceroboh

1009 Kata

Setelah beberapa jam kemudian, Keyla baru bisa merebahkan tubuhnya di atas kasur. Seharian ini ia menghabiskan waktunya bersama keponakan dengan disertai perdebatan yang menegangkan. Namun, meskipun begitu, pak Burhan tidak pernah merasa terganggu dengan kebisingan yang sudah mereka lakukan. Bagi dirinya, selama perdebatan itu tidak membuat salah satunya emosi dan tidak mengakibatkan pertengkaran, maka sah-sah saja. Makanya, Keyla sebisa mungkin menahan emosinya dari serangan Andra. Serangan yang selalu membuat dirinya jengkel tak berbekas. "Kenapa ya, ucapannya Andra yang satu ini membuat aku tidak tenang! Malah jadi membatin begini," kata Keyla sembari menatap ke atas langit-langit kamarnya. "Ah, itukan ucapan anak kecil, dia mana tahu wajah tua yang seperti apa dan wajah muda yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN