Pesta di Villa Seraphina

1081 Kata
Tepat pada jam delapan malam Inspektur Thornton dan Hartley tiba di kediaman keluarga Blackwood –Villa Seraphina yang beralamat di 12 Kensington Gardens. Inspektur Thornton mengenakan setelan jas hitam rapi lengkap dengan kemeja putih serta dasi kupu - kupu yang berwarna selaras dengan setelan jasnya. Sementara itu, Hartley tampil anggun dengan dalam gaun malam berwarna merah marun dengan aksen sutra yang elegan, sesuai dengan suasana mewah pesta itu. Pesta sudah dimulai sejak tiga puluh menit yang lalu. Karenanya suasana meriah dan alunan musik klasik dari sebuah orkestra kecil sudah terdengar ketika mereka berdua memasuki area taman di depan villa tersebut. Villa Seraphina terlihat megah di bawah cahaya bulan purnama yang menerangi taman yang dipenuhi bunga-bunga mawar. Mereka disambut dengan ramah oleh para pelayan yang mengenakan seragam klasik berwarna hitam dengan aksen emas. Sesaat setelah memasuki kediaman keluarga Blackwood itu, aula utama dipenuhi dengan tamu - tamu undangan yang mengenakan pakaian malam yang elegan dan terlihat mempesona dengan gaun-gaun berwarna-warni dan setelan jas yang menampilkan keanggunan dan keindahan gaya fashion dari era Victoria. Belum sempat mereka berbaur dengan para tamu lainnya seorang berwibawa dengan rambut hitam yang sudah mulai memutih berjalan dengan langkah yang mantap di tengah sorot lampu - lampu mewah menghampiri mereka. Setelan jas hitam mengkilap yang dikenakannya semakin menambah kesan berwibawa pria paruh baya tersebut. “Selamat datang di Villa Seraphina, inspektur," ujar pria itu dengan senyuman hangat. “Oh, selamat malam Lord Blackwood," jawab Inspektur Thornton sedikit terkejut karena tidak menyadari kedatangan Lord Blackwood dan segera menyambut uluran jabat tangan dari Lord Blackwood. “Terimakasih, telah mengundang saya pada acara ini." “Kesenangannya adalah milik saya, inspektur. Terimakasih atas kontribusi anda dalam kegiatan amal yang telah kita lakukan bersama, inspektur. Dengan kontribusi anda itu, tentunya kedatangan anda pada pesta ini menjadi hal yang membahagiakan untuk saya. Ngomong - ngomong, saya penasaran dengan seorang yang menemani anda ini inspektur." “Oh, perkenalkan, dia adalah Miss Hartley. Seorang konsultan yang sering membantu dalam pekerjaan saya. Hari ini saya mengajaknya untuk ikut serta dalam perayaan ini, Lord Blackwood. Dan Miss Hartley, dialah Lord Sebastian Blackwood. Tuan rumah dalam acara ini." “Selamat, malam Lord Blackwood. Amelia Hartley. Senang berkenalan dengan anda," ujar Hartley singkat namun dengan senyuman hangat seraya menjabat tangan Lord Blackwood. “Selamat, malam Miss Hartley. Senang mengenal anda. Sebelumnya Inspektur Thornton belum pernah menceritakan anda kepada saya. Saya sempat berpikir anda adalah Mrs. Thornton." Hartley hanya mengangguk kecil dengan sopan dan tersenyum mendengar perkataan Lord Blackwood tersebut. Walau tidak terlalu terlihat, kecanggungan sedikit menyelimuti ekspresi Inspektur Thornton. Inspektur Thornton segera mencoba menenangkan dirinya yang sedikit gemetar akibat kecanggungan yang dia rasakan tersebut. Sejenak setelah perkenalan itu, sepasang pria dan wanita datang menghampiri mereka. “Selamat malam, Ayah," ujar pria muda yang berusia diawal tiga puluhan dengan postur tubuh tinggi dan proporsional. Rambut hitamnya berkilau senada dengan setelan jas hitam yang dikenakannya. Wajahnya tampan dan serius seolah sangat mencerminkan kepribadian yang berwibawa dan berkelas. Sebuah pelukan kecil mereka lakukan lalu diikuti dengan sebuah tepukan hangat di pundak anaknya itu oleh Lord Blackwood. Sementara itu wanita dengan wanita cantik dengan postur tubuh yang cukup tinggi seperti Hartley memberi senyum manis penuh hormat kepada Lord Blackwood. Rambut panjangnya yang berwarna coklat diatur dengan sangat rapi. Gaun yang berwarna seperti langit malam yang dia kenakan memberikan kesan misterius dan anggun. “Perkenalkan Inspektur Thornton. Dia adalah anak laki - laki saya –Alexander, dan istrinya Olivia.” “Selamat malam Mr. Alexander Blackwood dan Miss Olivia Blackwood," ujar, Inspektur Thornton sembari menjabat tangan mereka berdua. “Senang berkenalan dengan anda, Inspektur. Terimakasih, sudah banyak membantu ayah saya," jawab Alexander Blackwood. “Senang berkenalan dengan anda berdua juga. Saya hanya melakukan tugas saya," kata Inspektur Thornton dengan ramah. Tanpa basa - basi yang panjang, Lord Blackwood memanggil seorang pelayan yang membawa nampan berisi beberapa puding yang tidak jauh dari posisi mereka berdiri. Lord Blackwood kemudian mengambil salah satu sendok kecil yang ada di atas nampan yang dibawa pelayan itu dan mulai memukul - mukul gelas sampanye yang sedang dia pegang. Suara berdenting terdengar beberapa kali dan membuat suasana riuh rendah dari para tamu undangan mulai berhenti. Perhatian para tamu undangan mulai tertuju pada Lord Blackwood. Lord Blackwood tersenyum tipis sambil menatap tajam ke arah para tamu yang terdiam. Dengan penuh wibawa, ia berkata, “Selamat malam para undangan sekalian. Terima kasih sudah memberikan perhatian kepada saya. Disebelah saya ini telah hadir salah satu orang yang ikut berkontribusi dalam kegiatan amal yang telah dilakukan keluarga kami beserta kalian semua kolega - kolega kami yang terhormat sekalian. Dialah Inspektur Thornton dari Scotland Yard,” ujar Lord Blackwood yang disambut suara tepuk tangan dari para tamu undangan. “Saya yakin, sepatah atau dua patah dari beliau dapat memberikan inspirasi bagi kita semua yang ada disini. Silahkan, inspektur," ujar Lord Blackwood diikuti riuh rendah tepuk tangan para tamu undangan. Inspektur Thornton tersenyum tipis, merasa sedikit malu diperhatikan banyak orang. Dengan sekian banyak pengalamannya, entah mengapa dia tetap merasa sedikit kurang nyaman bila harus berbicara didepan banyak orang. “Lord Blackwood, dan semua tamu undangan sekalian yang terkasih. Undangan ini merupakan suatu kehormatan bagi saya, karena saya percaya bahwa acara amal ini adalah bukti nyata kepedulian kita terhadap sesama," ucapnya dengan suara yang tegas namun ramah. Pandangannya melintas ke sekeliling ruangan, melihat beberapa wajah familiar yang hadir di acara mewah ini. “Dalam setiap kesempatan seperti ini, kita diberikan kesempatan untuk bersama-sama memberikan dampak positif bagi masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kebaikan hati keluarga Blackwood beserta kolega - kolega yang telah bekerja sama mengadakan kegiatan amal ini. Mari kita jalin kerjasama dan kepedulian, karena dengan bersatu, kita dapat menciptakan perubahan yang berarti. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kepada saya. Semoga acara ini sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan. Sekali lagi, terima kasih," ucapnya mengakhiri pidato singkatnya. Riuh rendah tepuk tangan para tamu undangan bergaung sekali lagi di aula utama keluarga Blackwood. Setelah pidato Inspektur Thornton selesai, suasana di pesta amal semakin meriah. Para tamu menikmati hidangan lezat dan minuman yang disajikan, sambil berbincang-bincang dengan antusias. Atmosfer yang ramai dan penuh kehangatan mencerminkan semangat kebersamaan dalam mendukung tujuan amal yang mulia. Orkestra kecil yang berada di sudut ruangan dekat jendela kembali memainkan musik - musik klasik yang senada dengan keadaan pesta. Inspektur Thornton dan Hartley sedang menikmati segelas sampanye seraya berbincang - bincang dengan Lord Blackwood beserta anak laki - lakinya dan menantunya ketika seorang wanita muda dengan rambut perak muncul dari atas tangga di tengah aula utama.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN