Bulan madu yang tertunda.
Alya dan Dimas akhirnya tiba di hotel yang sudah di pesan Yuni. Mereka di tempatkan di kamar mewah yang langsung menghadap ke arah laut. Sangat cantik. Tapi anehnya, meski tempat dan suasana mendukung, baik Alya maupun Dimas, tak menunjukkan raut wajah bahagia. Keduanya tampak biasa saja sembari menata barang bawaan masing-masing.
"Kau jelas tau kalau ini bukan bulan madu yang kita inginkan. Ku harap kau tidak tersinggung jika aku bersenang-senang sendiri..."
"Tidak usah khawatir. Meski lupa ingatan, aku yakin aku cukup sering datang kesini. Hebatnya, aku mengingat dengan jelas detail tempat-tempat bagus di pulau Bali. Aku malah takut kau yang sudah lama tinggal di Belanda, akan tersesat jika jalan-jalan sendirian." potong Alya.
Dimas menghentikan kegiatan dan
