Hati yang terluka.
Setelah makan malam bersama Bagus, Alya kembali ke kamarnya. Dimas baru selesai mandi kala itu. Sesaat pandangan mereka bertemu. Ada percikan api kemarahan di mata Alya. Meski tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, Alya yakin Dimas adalah dalang dibalik percobaan bunuh diri yang dilakukan Adinda.
"Kau kenapa?" tanya Dimas basa-basi.
Alya tidak menjawab. Dengan langkah lebar, gadis itu masuk ke kamar mandi sambil membanting pintu.
"Wanita aneh. Kalau kau kesal atau marah terhadap sesuatu, sebaiknya lampiaskan itu pada orang yang tepat. Kenapa malah memasang tampang tidak sedap disini." teriak Dimas.
"Aku sedang melakukan itu. Kau saja yang tidak sadar dengan kejahatan yang sudah kau perbuatan." balas Alya dari kamar mandi.
Tak mau membuat keributan, Dimas segera ber
