Akhirnya hari yang Winston tunggu-tunggu tiba. Ia bisa kembali ke kota di mana Roro dan anak-anaknya tinggal. Tak sabar rasanya Winston ingin menemui anak-anaknya dan memeluknya.
Sepanjang pesawat mengudara, Winston tak henti-hentinya mengulum senyum. Di pesawat itu, ia membawa banyak sekali mainan dan baju. Ia membeli semuanya untuk anak-anaknya. Ada kebahagiaan tersendiri setelah ia mengetahui fakta kalau ia memiliki dua orang anak.
"Ternyata seperti ini bahagianya memiliki anak. Rasanya sungguh menyenangkan," batin Winston merasa senang.
Winston yang awalnya membayangkan wajah anak-anaknya, kini justru terbayang sosok Roro yang cantik, anggun, dan seksi. Dia membayangkan Roro menyambut kedatangannya dengan tersenyum lebar dan kedua tangan terentang. Melihat itu, Winston segera memelu
