Roro sudah kembali berbaring di ranjang. Infus pun sudah kembali terpasang. Kedua anak kembar Roro tampak masih sesenggukan. Mereka benar-benar takut dan sedih melihat tubuh sang ibu yang dibebat perban dan dipenuhi luka-luka. "Sudah. Jangan menangis lagi, hm! Mami nggak papa kok. Ini buktinya Mami baik-baik aja. Mami sehat. Sangat sehat. Luka gini mah kecil," seru Roro sambil menepuk pelan luka di lengannya. Seketika ia meringis. Tanpa sadar Winston yang melihat itu tersenyum kecil sebelum akhirnya sadar kemudian ia kembali memasang wajah datar. "Mami," pekik Zoya dan Zavier khawatir. "Mami nggak papa kok. Hehehe ...." Roro tersenyum hingga menampakkan deretan giginya yang putih. Meskipun tubuhnya terasa sakit, tapi melihat anak-anaknya baik-baik saja dan sudah berada di depan mata, se