Alvian sudah menyelesaikan urusan kampusnya. Ia bergegas pulang karena merasa khawatir dengan keadaan Rina. Ia sampai melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Tak berapa lama ia sudah sampai di mansionnya. Suara klakson motor Tuan mudanya membuat Pak Heri bergegas membuka pintu gerbang. Seperti biasa Pak Heri melapor bahwa di dalam ada Nyonya besar. Pantas saja Alvian merasa ingin cepat-cepat pulang sedari tadi. Suara motor Alvian terdengar hingga ke dalam, membuat Elisa tidak lagi bersikap kasar seperti sebelumnya. "Jangan berani-berani mengadu kepada Alvian!" Seru Elisa kepada Rina. Rina sudah selesai mengerjakan semua tugas yang diberikan Elisa kepadanya. Alvian masuk melihat kedua wanita yang berarti dalam hidupnya. "Mom.. Sudah lama sampai?" Alvian sembari mencium tangan i
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari