"Dia menolak, Pak." Dareen tidak kaget. Ia seakan telah menduganya. Ia juga dapat merasakan kalau Shinta tampak tak mempercayainya. Ya wajar. Sebagai seorang jurnalis, Shinta selalu waspada pada siapapun. Apalagi pada orang-orang seperti Dareen. Shinta tak paham maksud Dareen ingin membantunya keluar dari prostitusi ini. Meski ia juga bingung bagaimana bisa keluar. Yang jelas, ia tak ingin terlibat dengan siapapun kecuali dengan Rangga. Hanya lelaki itu yang bisa ia percaya. Meski kini ia diam menatap ke arah jendela. Semua orang di kantor memang menghindarinya sembari menunggu rumor itu berhenti. Entah sampai kapan. "Jadi bagaimana, Pak?" Dareen tampak berpikir. "Rencana awal saja. Perempuan itu sepertinya juga tak akan berguna banyak." Asistennya mengangguk. Lelaki itu pergi dari ru
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari