Penguntitan

2517 Kata

Zakiya menyelesaikan pekerjaannya. Meski besok ia akan berangkat ke Hongkong, ia sibuk dengan pekerjaannya saat ini. Rangga muncul. Lelaki itu tahu kalau Zakiya belum kembali padahal sudah jam lima sore. "Kiya, kita akan berangkat Subuh, kamu sudah tahu?" Ia khawatir gadis itu akan terlewat. "Oh?" ia terkaget. Lalu membuka ponselnya dan membuka tiket yang dikirim oleh Rangga. "Ke Jogja dulu, Mas? Kenapa?" "Karena Shinta akan berangkat dari sana." Zakiya mengangguk-angguk. "Kita akan menyamakan jadwal penerbangannya." "Oh sudah ada penerbangan dari Jogja langsung ke Hongkong?" Rangga mengangguk. "Kamu gak pulang aja? Biar besok bisa fit. Sepertinya akan panjang urusannya di sana." "Nanggung, Mas. Abis itu biar bisa Kiya setor ke Kang Syamsul." Rangga mengangguk-angguk. "Ya sudah.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN