Kebimbangan

2664 Kata

Acara lamaran itu memang lancar. Tapi Rangga tak fokus pada itu. Ia sibuk mengejar Shinta sejak pagi. Entah sudah berapa hari ia absen karena mengurusi urusan ini di Jogja. Ibunya senang-senang saja karena keberadaannya di sini. Sementara ia sudah berada di sekitar rumah Shinta. Ia masih berupaya menghubungi gadis itu. Semalam Shinta sama sekali tak menatapnya juga tak berbicara dengannya semalam. Hal yang membuatnya terusik. Namun pagi ini, ketika gadis itu keluar dari rumah, ia tepat berhadapan dengan Rangga yang muncul begitu saja. Shinta tentu saja sangat kaget. Walau ia tahu, pada akhirnya ia menang harus menghadapi Rangga. "Kita bicara sebentar," tukasnya. Kali ini Shinta tak menolak. Gadis itu pasrah. Ia juga tak mau keluarganya curiga kalau ia menolak. Akhirnya Ia ikut ke mobil y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN