Chapter forty six : Journey to the North Hill

1898 Kata
 Pertarungan antara Tiga Kesatria badai Nexus melawan Mailon beserta pasukannya, telah berakhir, dengan kemenangan telak dari Tiga Kesatria badai Nexus. Sementara itu, Pertarungan yang terjadi antara Dragon melawan Krypt juga telah berakhir, dan Dragon berhasil memenangkan pertarungan tersebut.  Lalu, Dragon yang telah terbebas dari belenggu batu mantra milik Stellan Flaur, kini memutuskan untuk pergi ke bukit utara, yang merupakan tempat kediaman dari sang penyihir jahat tersebut. Setelah mengambil semua barang miliknya, maka Dragon segera berbalik membelakangi Tuan Putri Reina yang sedang dalam kondisi lemah. Lalu tiba-tiba Dragon berpamitan sambil berjalan pergi meninggalkan Tuan Putri sendirian disana.   Putri Reina tidak bisa menghentikan langkah kaki Dragon, walaupun Putri terus menerus memanggil namanya, sehingga Putri merasa sangat kesal sekaligus kecewa sebab dirinya ditinggalkan sendirian. Namun tak lama kemudian Rizu, Arci, dan Holdi berhasil menemukan keberadaan sang Putri, sehingga kini kondisi Putri Reina sudah aman. Tapi tetap saja Tuan Putri masih merasa tidak terima atas kepergian Dragon yang meninggalkannya begitu saja, karena masih banyak hal yang ingin Putri bicarakan dengannya.  Ini adalah titik balik bagi Dragon, bagaimanapun juga dia tidak bisa mengabaikan orang-orang yang saat ini sedang mengalami nasib yang sama seperti dirinya, yaitu menjadi alat yang bisa diperlakukan seenaknya oleh Stellan Flaur. Maka dari itu Dragon akan membuat perhitungan terhadap Stellan Flaur atas segala perbuatan yang telah dilakukannya. Saat ini, Dragon sudah memulai perjalanannya menuju ke Tebing utara, tempat dimana Flaur sedang berada.  Stellan Flaur sudah tidak dapat lagi mengintai atau mengetahui apa saja yang sedang Dragon lakukan, karena sudah tidak ada lagi batu mantra yang dipasangnya di dalam tubuh Dragon, selain itu para pasukan pengintai yang dikirimnya untuk mengawasi Dragon juga kini sudah berhasil dikalahkan semua, sehingga tidak ada lagi yang dapat menginformasikan kepada Flaur, mengenai hal apa saja yang sedang Dragon lakukan saat ini.  Oleh Karena itu, Flaur jadi merasa sangat cemas, sebab dia tidak bisa memprediksi apa yang akan Dragon lakukan selanjutnya. Sekarang, yang bisa dia lakukan hanyalah bersiap untuk menanti kedatangan Dragon di Kastilnya, maka dari itu, dia segera mempersiapkan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk mengantisipasi kedatangan Dragon di Kastilnya, yang pastinya akan datang membawa hal buruk bagi Flaur.  Dragon berjalan kaki siang malam tanpa lelah, melalui jalur yang sebelumnya dia lalui untuk bisa sampai ke Ibukota Kerajaan Nexus. Dia bahkan mempersiapkan perbekalan yang sangat banyak untuk melintasi gurun Zuci pada malam hari, dan untungnya dia sama sekali tidak bertemu dengan teman lamanya yakni ular raksasa gurun Zuci disana, walaupun saat ini tidak ada yang dapat menghalanginya untuk bisa sampai ke tempat tujuan, karena dia benar-benar ingin sesegera mungkin bisa sampai ke Tebing utara. Yang terpenting baginya saat ini hanyalah bertemu dan mengalahkan Flaur, lalu setelah itu dia bisa bertemu dengan teman-temannya kembali untuk menjelaskan tentang semua hal yang telah terjadi. Dan bonusnya, jika semua berjalan lancar maka dia bisa melanjutkan lagi pencariannya terhadap Night crow (Orang yang sudah membunuh gurunya). Karena hal itulah yang merupakan tujuan awal dari perjalanan Dragon, sebelum dia harus terjebak dan berurusan dengan Stellan flaur.  Kini Dragon sudah berada dalam kondisi yang lengkap, dengan pedang Heat flame miliknya, tali ajaibnya, serta Melinda di pundaknya, ditambah kalung Ghistory yang dia lingkarkan di lehernya. Dragon berhasil mendapatkan kembali kalung Ghistory miliknya itu, yang sebelumnya sempat berada di genggaman tangan Putri Reina. Waktu itu, Dragon mengambilnya secara diam-diam ketika mendorong tubuh Tuan Putri supaya terhindar dari serangan Krypt. Dengan begitu, kini tidak ada satupun barang miliknya yang tertinggal di wilayah Kerajaan Nexus.  Setelah menempuh jarak yang sangat jauh, kini Dragon sudah hampir sampai di tempat tujuannya, yakni Tebing utara. Dalam perjalanan tersebut, Dragon juga sempat berbincang-bincang dengan Melinda (Lempengan emas di bahunya) mengenai segala hal yang sudah terjadi, dan Melinda menanggapinya dengan sangat serius.  “AAAPAAAAA?!!” Ujar Melinda menanggapi penjelasan dari Dragon.  Kemudian Melinda melanjutkan perkataannya, “Jadi selama ini ada seorang Penyihir jahat yang mengendalikanmu? Sehingga kau terpaksa harus melakukan usaha pencurian di Istana Nexus tanpa bisa memberitahukan pada siapapun tentang hal itu ... Selama ini kau pasti merasa sangat kesulitan dan terbebani ya? a- aku jadi ingin menangis.” Ucap Melinda.  “Kau sudah menyebutkan hal itu ratusan kali, berhentilah merasa terkejut ... Itu semua sudah berlalu, sekarang kita harus fokus untuk membuat perhitungan terhadap Stellan flaur, yaitu orang yang telah menyebabkan ini semua terjadi.” Jawab Dragon menanggapi perkataan Melinda.  “Ya, kau benar! Ayo Ingin kita segera sampai ke tempatnya berada. Sehingga kita Bisa menghajarnya secara habis-habisan!"  "Hmm, memang itu yang akan kita lakukan."  "... Oh iya, kau juga sempat bilang bahwa Stellan flaur adalah salah satu anggota dari kelompok Emperors unity kan?” Tanya Mellinda.  “Ya benar. Itulah yang dia katakan padaku ... Dan itulah alasan mengapa dia punya segala akses untuk bisa mendapatkan berbagai sampel kekuatan dari para anggota Emperors unity lainnya.”  “Kalau begitu, mungkin saja dia juga adalah salah satu orang yang tubuhnya disemayami oleh aura kegelapan Darkros? Sehingga mungkin dia juga memiliki keabadian yang sama sepertiku dan keenam anggota Emperors unity lainnya.” Ucap Melinda menyimpulkan. Anggota Emperors unity jaman dulu : 1. Gold one 2. Merliana Aqua 3. Heatless 4. Hebi 5. Night crow 6. Grim Claw 7. Centaurion 8. Pandora Anggota Emperors unity yang sekarang : 1. Gold one 2. Merliana Aqua 3. Heatless 4. Hebi 5. Night crow 6. Grim Claw 7. Stellan Flaur Orang yang disemayami oleh aura kegelapan Darkros : 1. Gold one 2. Merliana Aqua 3. Heatless 4. Hebi 5. Night crow 6. Grim Claw 7. Stellan Flaur 8. Mellinda  Dragon berkata, “Ya, mungkin saja ... Katamu jumlah dari para aura kegelapan Darkros itu ada 8 kan ? Satu bersemayam pada dirimu, enam di masing-masing anggota Emperors unity terdahulu, dan satu lagi mungkin ada pada Stellan flaur. Dengan begitu jumlahnya pas jadi 8 ... Kira-kira bagaimana caranya untuk bisa mengalahkan Stellan Flaur ya?” Kata Dragon bertanya-tanya.  “Para aura kegelapan Darkros itu hanya memberikan keabadian saja, berupa awet muda (Panjang umur) terhadap orang yang disemayaminya, bukan berarti orang yang disemayaminya itu bisa menjadi kebal terhadap serangan apapun ... Itu artinya, kami semua masih bisa dibunuh.” Ucap Melinda.  “Apa maksudmu kami? Kau bukanlah salah satu dari mereka, walaupun kau diberikan keabadian oleh aura kegelapan Darkros. Tapi itu tidaklah disengaja."  “I- iya ... Tapi tetap saja, aku ini merupakan pengganti dari salah satu anggota Emperors unity yang bernama ‘Pandora’, dan Stellan Flaur sepertinya merupakan pengganti dari anggota Emperors unity yang bernama ‘Centaurion’ ... Peran kami berdua hanyalah untuk mengisi kekosongan, dan sampai sekarang aku belum tahu peranku yang sesungguhnya harus menjadi apa? Sedangkan Stellan flaur, dia sudah menentukan jalannya sendiri dengan menjadi seorang Penyihir yang paling ditakuti di Tebing Utara.” Kata Melinda.  “Jangan bilang begitu, pokoknya jangan samakan dirimu dengan mereka. Mereka hanyalah orang-orang yang senang berbuat semena-mena terhadap orang lain. Coba ingatlah lagi, dahulu Pandora sudah mengurungmu di dimensi lain sehingga kini wujudmu menjadi sebuah lempengan emas. Dan yang lebih parahnya lagi, Pandora juga menyemayamkan aura kegelapan Darkros padamu, sehingga kau terpaksa harus menjalani kehidupan sebagai sebuah lempengan emas untuk selamanya. Sedangkan dia malah menghilang supaya kau dapat terus menderita dalam kesendirian.”  “I- iya, kalau diingat-ingat lagi, aku jadi ingin menangis ... Hiks hiks.” Kata Melinda sambil merasa sedih.  “Jangan menganggap lagi bahwa jumlah anggota Emperors unity ada 8 orang, dan jangan hitung dirimu ke dalam bagian dari mereka. Para anggota Emperors unity yang sekarang, jumlahnya hanya 7 orang saja, karena kau tidak termasuk! ... Gold one mengkudeta Kerajaan Distra dan berhasil menguasai Kerajaan besar tersebut. Dan menurut Krypt, Hebi adalah dalang dibalik terciptanya monster penghancur yang dijuluki monster Grood. Lalu Night crow, adalah orang yang telah membunuh guruku, sedangkan Flaur adalah orang yang telah menjajah serta memperbudak penduduk dari Desa-desa kecil. Dan entah hal apa yang sedang diperbuat oleh ketiga anggota Emperors unity yang lain? (Yaitu Merliana, Heatless, dan Grim claw). Pastinya mereka tidak sedang berbuat baik.” Dragon berkata seperti itu karena dia sangat membenci kelompok Emperors unity.  Kata Dragon menegaskan kepada Melinda bahwa walaupun dalam diri Melinda bersemayam aura kegelapan Darkros yang memberikannya keabadian, tetapi Melinda tidak boleh menganggap bahwa dirinya adalah salah satu dari 8 anggota Emperors unity. Karena jumlah dari para anggota Emperors unity yang benar-benar jahat serta patuh pada nubuat Darkros hanyalah 7 orang saja, yakni Gold one, Stellan flaur, Night crow, Hebi, Grim claw, Heatless, dan Merliana. Hal Itulah yang Dragon yakini, dan dia tidak ingin jika Melinda sampai disamakan atau termasuk ke dalam jajaran nama-nama tersebut. Karena Melinda sama sekali tidak punya ambisi untuk membangkitkan Darkros, dia hanya merupakan korban dari Pandora.  Kini Melinda jadi lebih yakin, bahwa keputusannya untuk ikut dan membantu Dragon adalah keputusan yang paling tepat untuk dilakukan, dan hal itu merupakan peran yang harus dijalaninya sebagai salah satu pemilik keabadian. Dia akan terus menjadi teman perjalanan Dragon dan membantunya untuk menghadapi segala kesulitan yang harus Dragon hadapi. Selain itu, Dragon juga merupakan murid dari sang Kesatria naga, yakni teman seperjuangan Mellinda pada jaman dahulu. Dan jangan lupa, bahwa Dragon juga merupakan orang yang dipilih oleh kalung Ghistory sebagai pemilik sejati, sehingga Dragon menjadikan kandidat yang paling kuat untuk bisa menghentikan pengaruh buruk Darkros yang disebarkan lewat para anggota Emperors unity.  Setelah melewati perjalanan yang sangat panjang, akhirnya Dragon telah sampai di wilayah Tebing utara, atau lebih tepatnya di dekat hutan kematian yang mengelilingi wilayah Tebing tersebut. Untuk bisa sampai ke Kastil Flaur yang berada di puncak Tebing, maka Dragon harus bisa terlebih dahulu melewati hutan kematian, walaupun ada jalan lain berupa dinding tebing terjal di sisi timur dari kawasan tersebut, tetapi untuk bisa kesana maka Dragon harus mengambil jalan memutar yang lebih jauh Lagi, dan hal itu akan memakan waktu lebih lama. Oleh karena itu Dragon lebih memilih untuk masuk dan melewati Hutan kematian saja.  Walau dia sudah tahu bahwa ada bahaya yang sedang mengintainya di dalam sana. Yakni para manusia serigala lapar dengan cakar dan taring yang sudah siap untuk mengoyak tubuh Dragon. Tapi Dragon tidak gentar sedikitpun, karena dengan semua perlengkapan yang dimilikinya saat ini, maka menghadapi para manusia serigala itu menjadi perkara yang mudah bagi Dragon.  Lalu tibalah saatnya Dragon harus merasakan apa yang pernah dia rasakan ketika pertama kali memasuki kawasan Hutan tersebut, suasana mencekam langsung terasa begitu Dragon melangkahkan kakinya masuk ke dalam kawasan hutan tersebut. Karena yang menyambut Dragon disana adalah kegelapan serta hawa dingin yang seakan menusuk kulit, hingga membuat sekujur tubuh Dragon jadi merinding, tetapi Dragon berusaha untuk tidak menghiraukan perasaan itu, dia terus melangkah maju supaya dirinya bisa segera sampai di Kastil milik Flaur, yang berada di puncak Tebing.  Semakin Dragon masuk ke kawasan paling dalam di hutan kematian, maka Dragon semakin merasa bahwa ada mahluk-mahluk yang sedang mengawasinya dari kejauhan. Sorotan mata tajam memperhatikan Dragon dari balik kegelapan yang menyelimuti tempat itu, dan Dragon sudah tahu bahwa sebentar lagi hal yang buruk akan segera terjadi.  Ternyata benar saja, tiba-tiba di hadapan Dragon terlihat sosok-sosok besar berbulu lebat yang sedang berdiri untuk menghalangi langkah kaki Dragon. Pertemuan Dragon dengan sosok-sosok itu terasa seperti pertemuan dengan teman lama, karena mereka semua sudah tahu bahwa Dragon adalah mangsa yang sangat sulit untuk ditangkap, sehingga tanpa diduga tiba-tiba saja Dragon mendapati bahwa ternyata dirinya sudah dalam keadaan terkepung dari berbagai arah.  Sosok tersebut adalah Para manusia serigala yang terlihat ganas, mereka bermunculan dari arah depan, belakang, juga samping kiri dan kanan Dragon. Kali ini mereka benar-benar tidak akan membiarkan mangsanya itu lolos seperti yang pernah terjadi sebelumnya, mereka sudah sangat siap untuk memberikan seragan mematikan kepada mangsanya itu, sambil menggeram dan mempersiapkan cakar mereka masing masing. Sedangkan Dragon langsung memunculkan dua buah pisau belati di tangannya, untuk menghadapi mahluk-mahluk tersebut.  “Oh, aku sangat merindukan kalian semua. Sekarang, mari kita bermain!” Ucap Dragon sambil memperhatikan mereka semua satu-persatu.  Pertarungan antara Dragon melawan puluhan manusia serigala yang menghuni hutan kematian akan segera terjadi. Kira-kira apakah Dragon bisa selamat dari kepungan tersebut? Lalu melanjutkan perjalanannya ke Kastil Stellan Flaur? Ikuti Terus kisahnya ya, hanya di Journey of the Dragon.  Berlanjut ke Chapter 47
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN