Tiga Belas

1579 Kata

Dengan langkah gontai, Yura memasuki kamarnya yang berada di rumah Rasya. Dia sama sekali seolah tak memiliki semangat hidup. Betapa banyak barang peningalan sang nenek yang terbakar. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Sesampainya di kamar, Yura langsung berbaring. Langit sudah gelap, ditambah hujan yang turun membuat malam ini kian kelabu. Yura mencoba memejamkan mata namun sialnya dia tak bisa terpejam, tubuhnya seolah terbelenggu. Tentu saja dia hampir tak pernah tidur dengan berbusana lengkap sebelumnya kan? Karena itu, Yura memutuskan ke kamar mandi untuk membilas tubuhnya, air hangat yang mengalir membuat dirinya sedikit rileks meski kepalanya terlalu pusing akibat terlalu banyak menangis, dalam bulan ini, Yura sudah dua kali menangis dengan sangat pilu dan histeris. Pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN