Bab 18
Niat hati mau menghindari kedua adiknya tapi apa daya, semesta seolah ikut mengoloknya juga. Elena beserta rombongan keluarganya berjalan beriringan di sebuah pusat perbelanjaan.
"Mih, kita jalan melulu kan capek." Protes Aline dengan wajah yang sudah memerah kelelahan.
"Aline mau apa? Mau minum, atau kita beli makan?" Tanya Elena pada putrinya.
"Aline mau ke tempat bermain!"
"Tadi katanya capek tapi malah minta ke tempat main,"
"Kalau main gak capek."
Sekarang mereka berlima duduk santai di coffee shop yang tak jauh dari arena bermain. Elena bahkan persis seperti kambing congek yang menemani orang pacaran. Dan mereka masih membahas soal tadi yang di bicarakan di rumah. Ya itu Elena dan Davi.
Telinga Elena sampek ndower rasanya karena kedua adiknya masih saja membicarakan ha
