Chapter 12 : Resiko Maria

1621 Kata

Maria tengah mondar-mandir di depan apartemen Jung, menunggu lelaki itu yang entah dia berada dimana. Bahkan sejak tadi panggilan nya saja tak di jawab. Semua nya harus berakhir sekarang, Jung harus tanggung jawab pada janin ini. Gue gak ngelahirin dia tanpa ayah, gue gak mau.' menggigit ujung kuku nya gugup. Apa yang harus ia lakukan, sementara Jung tidak akan melepaskan kakak nya. Kakak? Mengingat itu, perkataan sang mama kembali terdengar seperti bisikan. Kenapa dia selalu saja melakukan hal yang akan menyakiti orang lain. Kenapa!!! Punggung Maria bersandar lalu merosot. Bukan, yang dia sakiti bukan orang lain melainkan kakak nya sendiri. Kenapa selalu seperti ini, kenapa dia selalu cemburu dengan semua yang kakak nya punya. Sedangkan sang kakak selalu mengalah dalam hal apapun, a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN