"Sekarang kita mengetahui, bahwa tragedi tadi malam juga terjadi di kampung sebelah. Korban mereka bahkan jauh lebih banyak daripada kita. Jadi, apa tindakan kita selanjutnya tuan?" tanya Kital ke Rimpam. "Ini sesuatu yang buruk ...." jawab Rimpam. "Aku menduga kejadian seperti ini akan terus berlanjut. Aku berharap tragedi tadi malam tidak terjadi lagi tapi ternyata aku salah! Setelah mengetahui apa yang terjadi di kampung Swaka Permai, kita harus berhati-hati. Kejadian ini akan semakin parah." Senru, Kital, Izul, Alik dan Hatim terdiam, keadaan menjadi hening sesaat. Suatu ancaman serius mulai meneror kampung mereka. "Segera kita kabari Unyis X tentang masalah ini." Kata Rimpam beranjak. Mereka pun akhirnya kembali pergi menuju rumah Rida, tempat Unyis X berada. Hal yang begitu gawat