Author P.O.V
Pagi ini Jesi berjalan dengan langkah cepat. Dia nampak terburu–buru memasuki ruang kelas. Naumi yang melihat Jesi segera melambaikan tangan agar segera duduk dengan cepat.
Naumi mengernyit melihat Jesi yang keringetan karena habis lari itu. “Tumben kamu telat?”
Tak ada jawaban. Jesi masih setengah mengambil napas dalam–dalam.
“Sebenarnya aku gak telat. Cuma pas berangkat tadi ada kejadian diluar BMKG,” tutur Jesi saat napasnya kembali normal.
“Kejadian di luar BMKG? Maksudmu?” tanya Naumi tak mengerti
“Adalah pokoknya. Nanti akan aku ceritakan,”
“Sekalian aku akan cerita mengenai, Juan,” sambung Jesi dalam hati
Jesi sadar bahwa dirinya tidak mungkin terus menerus menyembunyikan tentang Juan kepada Naumi. Apalagi dia adalah satu–satunya sahabat terdekatnya semenjak SM
