Bab 15. Kecewa

1061 Kata

Aku terkikik geli mengingat kejadian tadi pagi. Hampir semua karyawan mentertawakan Mas Alif dan Mela. Pasangan pengantin baru itu sungguh tidak tahu malu. Bermesraan di tempat umum sampai salah masuk lift. Entah mengapa sudah tidak ada lagi rasa cemburu atau sakit hati melihat mereka berdua. Mungkin sudah terlalu sering merasakan sakit dan kecewa atas perlakuan keluarga itu. Setelah beberapa jam menerima berbagai pengarahan dari Mas Raka, laki-laki itu menyarankan aku untuk jalan-jalan ke mall dan ke salon untuk perawatan. Tentunya harus di dampingi oleh seorang bodiguard yang sudah dia siapkan. Sungguh terasa bagai mimpi semua ini. Salon perawatan muslimah yang di rekomendasikan oleh Bu Nuri memang luar biasa. Wanita itu sepertinya memang serba tahu. Salon ternama dan sangat mewah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN