Mulai Terbuka

1722 Kata

Abraham terbangun dari tidurnya, menatap langit langit yang sama selama beberapa hari ini dirinya tempati. Menoleh ke samping, hanya ada bagian yang kosong di sana. Abraham menghela napasnya dalam. Dia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tidak ada rutinitas olahraga seperti biasanya, Abraham terlalu terpaku pada pikirannya sendiri. Apartemen ini terasa sepi, bahkan ruangan merah tempat dia berfantasy tidak lagi terasa menarik. Ada sisi gelap dalam diri Abraham yang dia coba tahan sendiri karena tidak mau melibatkan Keyla. Sampai Nadine datang dan menjadi peluang untuk melampiaskan sisi hasrat yang selama ini terpendam. Namun sayangnya, ini tidak berakhir denngan baik. “Kenapa aku terus memikirkannya?” gumam Abraham kesal pada diri sendiri. Tiba tiba teringat pada dirinya y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN