Semester baru akan segera datang, itu artinya ada waktu satu minggu beristirahat di rumah. Hari ini adalah hari terakhir Nadine masuk kuliah, tapi dia malas dan memutuskan untuk diam saja di apartemen. Sebelumnya, Nadine menelpon sang Ibu dan mengatakan kalau dirinya menginap di rumah teman. Nadine ingin menikmati dulu tempat mewah ini sambil berulang kali memastikan uang di tabungannya tidak berkurang. “Ini sangat banyak, aku bisa membelikan ibu barang mewah. Tapi dia akan curiga,” ucapnya sambil berdecak. Bahkan kamar mandi di sini membuat Nadine betah untuk berlama-lama. Nadine bersiap untuk memeriksa studio melukis yang dikatakan oleh Abraham. Nadine menelpon Gerald terlebih dahulu untuk membawanya pergi ke sana. Tidak lama kemudian, bel apartemen berbunyi. “Hai,” ucap Nadine dengan