Karena merasa selalu tak mendapat jawaban dari Mahesa, Athalia menolehkan kepalanya ke jendela, mulutnya membuang napas pelan. Sementara benaknya sibuk berpikir tentang Mahesa yang masih marah padanya. Saat itu, di luar sana hujan semakin menderas. Titik-titik air yang berjatuhan pun makin merapat, membuat semua jalan dan mobil basah kuyup karena hujaman airnya. Athalia yang sedang melamun menatap jendela, tiba-tiba saja memekik terkejut saat suara petir terdengar menggelegar. Mahesa menghentikan mobilnya secara mendadak. "Aaakhhh ... " tanpa sadar, Athalia malah memeluk lengan Mahesa yang kekar. Mahesa nyaris saja berniat menyentuh pundak Athalia dan menenangkannya. Tetapi hal itu urung dia lakukan saat dia teringat kalau dia sedang marah pada Athalia. Mahesa pun menjauhkan ta