Mobil mewah berwarna hitam metalik itu berhenti tepat di baseman sebuah mall terkemuka di Jakarta. “Kita sudah sampai, turunlah!” ucapan Mahesa membuyarkan lamunan Athalia. Athalia menyadari jika lelaki itu sudah lebih dulu membuka seatbeltnya. Saat Mahesa membuka pintu, Athalia segera melepaskan seatbelt yang membelit di depan tubuhnya, lalu turun dari mobil. Mengekori Mahesa yang berjalan lebih dulu menuju lift yang akan membawa mereka menuju ke dalam mall besar itu. “Mengapa kau membawaku ke sini, Mahesa?” tanya Athalia saat mereka berdiri bersisian di dalam lift. Mahesa mendelik mendengar cara Athalia memanggil namanya. Athalia tersadar, sedikit menepuk mulutnya, kemudian meneguk ludahnya kasar. “Maaf, Tuan.” Mahesa memutar bola mata, lalu kembali menatap lurus ke depan. Men