Happy Reading! Ina dan Anwar saling pandang lalu menatap tamu mereka. "Anda siapa?" tanya Ina ramah pada perempuan cantik yang beberapa menit lalu mengetuk pintu rumah. "Saya Meysa, majikan putri kalian." Ina dan Anwar kaget lalu dengan segera mempersilahkan tamu mereka untuk masuk dan duduk di ruang tamu sederhana rumah mereka. "Maaf sebelumnya tapi apa putri kami baik-baik saja?" tanya Ina. Tidak mungkin majikan putrinya datang jika tidak ada sesuatu yang penting. "I_iya" jawab Meysa serak dengan mata berkaca-kaca. Ina melotot kaget. "Kenapa anda sedih?" "Bagaimana saya bisa tidak sedih setelah rumah tangga yang saya bina selama dua tahun berakhir begitu saja." ucap Meysa membuat Ina dan Anwar kembali saling pandang. "Mawar_" Meysa menahan perkataannya lalu mulai menangis. "T