Bab 16

893 Kata

Revin berdecak lalu melangkahkan kakinya menuju dapur. Padahal sudah menjadi istri tapi susah sekali melihat Elia. Setelah sarapan tadi, wanita itu sudah hilang entah ke mana. "Tuan, perlu sesuatu?"tanya pelayan yang ada di dapur. Revin menggeleng lalu melangkah pergi saat tak menemukan istrinya. Sekarang harapan terakhirnya adalah kebun di halaman belakang. Dari jauh Revin bisa melihat istrinya duduk di kursi tapi wanita itu tidak sendiri. Dia bersama dengan seseorang, yang sialnya berjenis kelamin laki-laki. Revin melangkah lebih cepat, ia ingin tahu apa yang istrinya dan Fajar bicarakan. Fajar adalah anak sopir mamanya. "Nanti kak Fajar ajarin Elia ya. Elia juga mau kuliah seperti kak Fajar." "Kuliah? Memang boleh sama tuan Revin?" Elia terlihat menggeleng. "Tapi nanti boleh kok

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN