Elia mendesah panjang dengan tubuh yang kembali mengejang. Ia mencapai pelepasannya yang entah sudah berapa kali untuk malam ini. Tubuhnya sudah sangat lelah namun tuan Revin terlihat tidak peduli dan terus saja bergerak di atasnya. "Sudahhh tuannn."ucap Elia lirih membuat Revin berhenti bergerak. "Aku belum keluar."ucap Revin egois lalu menunduk untuk memberikan ciuman pada bibir wanitanya. Elia kembali melenguh saat tuan Revin kembali bergerak disela ciuman mereka. Revin menyudahi ciumannya lalu melirik jam yang ada di dinding. Sudah jam empat pagi. Itu artinya mereka sudah bercinta hampir enam jam. Revin menatap wanitanya yang sudah lemah tak berdaya mungkin sebentar lagi pingsan. Merasa kasian akhirnya Revin memutuskan bahwa ini akan menjadi yang terakhir untuk pagi ini. "Tahannn