Betapa bencinya Dinda pada ayahnya, setiap saat selalu memberi nasehat. Bahkan dia kerapkali memperingatkan Dinda untuk berhati-hati memilih teman.
"Saat kita berduit orang-orang akan dekat dengan kita bahkan yang tidak kita kenal sekalipun akan mengaku saudara, tetapi ketika kita tidak punya apa-apa satu persatu orang akan menghilang dari kehidupan kita. Bahkan keluarga pun tak sudi untuk datang mengunjungi kita"
Dinda mengabaikan kata-kata ayahnya, bahkan dia kerap membentaknya ketika dia selalu saja mencampuri urusannya.
Dinda bahkan sangat malu ketika pacarnya datang, dan ayahnya tak pernah sekalipun beranjak dari hadapan mereka.
Sampai suatu hari ......