As-12

2079 Kata

Jari telunjuknya sibuk melakukan kegiatan isengnya, yakni memilin lalu melepaskan rambut sabil yang terurai acak-acakan, terus seperti itu. Dia sangat menikmati waktu yang sudah lama dirindukan. Sabil terlelap dengan posisi kepala bersandar diatas dadanya, tangan yang melingkupi tubuhnya, memeluk dengan erat. Yastha bisa mencium aroma rambut sabil dengan leluasa. Meski percintaan mereka yang luar biasa menguras tenaga, mata Yastha tidak mengantuk sama sekali, seolah takut sabil pergi lagi atau setelah matanya terbuka nanti, semua ini hanya mimpi. Yastha begitu takut kehilangan sabil lagi. Sabil bergumam, merasa terusik oleh jari yastha yang kini bergerak abstrak di sepanjang permukaan kulit punggung, hingga bawah. Lalu kembali lagi ke atas, kulit wanita itu begitu lembut membuat jema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN