Yastha menatap dua putranya yang tidur diantara dia dan sabil, mereka memekik senang saat sampai rumah sudah melihat keberadaannya dan sabil. Sabil tentu menumpahkan air mata bahagia, memeluk keduanya, menghadiahi mereka dengan hujan kecupan di setiap inci wajah mereka berdua dan baru berhenti ketika keduanya mengeluh karena lipstik sabil merusak wajahnya yang tampan, menurut mereka.
mereka mandi bersama lalu makan malam setelah itu, menghabiskan waktu di ruang keluarga mereka, Membiarkan televisi yang menyalah untuk menonton si kembar yang berceloteh semangat. Menceritakan kegiatan beberapa jamnya dengan eyang Adhi dan Mayang, sabil tidak bisa berkutik saat keduanya datang dengan ajudan eyang mereka, yang mengikuti di belakangnya dengan membawa bungkusan berisi mainan yang tidak sedikit
