Aku tidak mengerti apa yang kurasakan saat menyaksikan suamiku menangis seperti itu dan curhat pada wanita lain tentang kondisi rumah tangga dan bagaimana ruwet pikirannya. Hanya tertegun diri ini dibalik dinding penyekat antara ruang keluarga dan ruang tamu, terpekur menyaksikan dirinya merintih dan menangis. Pertanyaan yang kini timbul dalam benakku adalah, sungguhkah Mas Kevin selama ini merasa kesepian dan kurang kasih sayang? Apakah kesibukanku mengurus dua orang anak telah mengikis waktu dan perhatianku untuk dirinya? Apakah ini murni tentang kesalahanku ataukah dia hanya menjadikan hal itu sebagai pembenaran saja untuk sebuah persahabatan baru dengan wanita lain. Aku yang salah, atau dia yang menjadikan diri ini penjahatnya? Panggilan teleponnya sudah berakhir, lelaki itu menghapu