-Memperjuangkanmu itu susah, lantas bagaimana dengan perasaanku bila aku harus menyerah tengah jalan?- **** "Kayla!" Gadis yang merasa namanya disebut itu hanya memutar bola matanya malas tanpa ada niatan untuk sekedar berhenti bahkan menengok. "KAYLA TUNGGU!" Lagi Kayla terus berjalan tanpa memperdulikan panggilan itu. Reza sedikit kesusahan mengejar Kayla karena koridor sedang ramai-ramainya saat ini. Sudah banyak murid yang tertabrak oleh bahu Reza. "Ck, Kay--" Duk! "Aw!" Oh s**t. Reza tidak punya waktu untuk bersandiwara sok membantu membereskan buku yang berceceran karena ulahnya. "Sorry tapi gue buru-buru." Reza kira mengucapkan maaf saja sudah cukup. Lantas cowok itu kembali melanjutkan langkahnya. Di depan gerbang sekolah, Kayla cepat-cepat mengedarkan pandangannya berh