"Semoga ini yang terbaik buat lo." Reza menjeda ucapannya dan menatap seolah menerawang ke depan. "Dan orang yang lo sayang," lanjut cowok itu lalu tersenyum.
Diego ikut tersenyum sambil menepuk bahu Reza, sepertinya ini memang keputusan yang baik. Hanya dengan ini Reza bisa mengembalikan senyum yang pudar. Mengembalikan bahagia yang hilang, semoga. Ya, semoga saja Reza berhasil mejalankannya.
Huh! Terdengar helaan nafas kasar dari Reza.
"Kemarin semangat, sekarang kenapa jadi mellow gini dah?" tanya Diego sambil menyenggol lengan Reza.
Cowok itu lantas memutar kedua bola matanya malas. "Au! Udah sono cepet pergi dan jangan ingat untuk kembali," balas Reza kesal.
Diego malah terkekeh, tanpa disangka sang direktur yang memiliki dua muka itu menarik Reza ke dalam pelukannya membuat Rez
