"Dek, itu teleponnya nggak diangkat - angkat dari tadi?" tanya Mbak Ninis yang sedang memijat kaki Dhevi. Dalam sepuluh menit ini sudah sepuluh kali panggilan masuk yang diabaikan saja oleh Dhevi. Memang suara panggilan telepon itu tidak terdengar karena dimatikan oleh Dhevi, tapi kan layarnya terlihat terang saat panggilan itu masuk, dan itu terlihat jelas oleh mbak Ninis. "Biarin aja .. Adek lagi males ngomong," jawab Dhevi masih dalam posisi tengkurap dan keenakan dipijat oleh Mbak Ninis. Sebenarnya ini bukan kebiasaan baru, dan Dhevi awalnya tidak suka dipijat, cuma mbak Ninis suka maksa. Akhirnya Dhevi jadi ketagihan dan mbak Ninis harus bertanggung jawab. Kebetulan mbak Ninis juga hobi memijat anak asuhnya itu. "Memangnya siapa sih yang nelpon, Dek?" "Anya." "Kok nggak Adek ter