Rangga sudah rapi mau ke kantor, masih sekitar satu jam lagi jam kerja dimulai, sedangkan lamanya perjalanan ke kantor cuma sepuluh menit, ya memang sedekat itu. Rangga belum sarapan, dia bisa sarapan dimana saja, bisa minta tolong dibelikan bubur ayam atau nasi kuning sama Adan, atau kalau mau lebih gampang, dia tinggal pesan di bu Een, pedagang nasi di sebelah polsek yang hanya jualan sarapan pagi berupa nasi kuning, mie goreng dan bala - bala. Hidup Rangga tidak ribet, dia bisa hidup di level mana saja, makan di hotel hayuk, makan di kaki lima juga tidak membuatnya mulas. "Mau beli makanan, Kang?" Rangga diam sejenak, sedang mempertimbangkan mau makan apa dan dimana. "Ya boleh deh, bubur ayam aja," jawab Rangga pada akhirnya. Dia memutuskan makan di rumah saja, ini benar - benar masi