"Are you okay?" Itu bukan pertanyaan peduli tapi lebih provokasi sebenarnya. Soalnya orang yang bertanya pakai senyum simpul seperti cari gara-gara, sementara yang ditanya menggosok-gosokkan tangannya. Semakin dekat Bandung, sepertinya Dhevi semakin panik. Ya ... mereka masih dalam perjalanan di kereta cepat, Lampu - lampu Bandung saja belum terlihat. "Aman." "Aman apaan?" "Negara aman," jawab Dhevi asal. Anya terkekeh. Dia paling senang kalau menggoda Dhevi saat keadaan panik begini, semakin nyolot semakin hot. "Tenang beb ...sebentar lagi si akang sudah bisa dipeluk lagi, duh beda kali ya waktu di peluk pas sma, kalo sekarang kan pasti lebih berotot, aiiishh." "Ngomong lagi Adek tampol mulut Anya ya," ancam Dhevi. Bagaimana Anya tidak tertawa, Dhevi tidak berbakat melakukannya .