Papa dan Popa

2508 Kata

Mobil mewah popa berhenti di depan sekolah Dhevi, satpam langsung membuka pintu gerbang dan mempersilahkan mobil masuk karena dianggap tamu sekolah, kalau para penjemput biasa tidak boleh masuk ke halaman sekolah. Nandi Rahmadi dan dr. Azkiasa Mahendra, SpA, dua generasi, mertua dan menantu yang kadang akur, kadang berargumen itu tampak kompak menuju koridor sekolah. Tidak perlu banyak bertanya karena Papa Azki sudah tahu di mana ruang Kepala Sekolah, lagi pula ruangannya terletak paling depan di koridor ini. Harusnya mereka tidak langsung ke ruang Kepala Sekolah, tapi Popa mana mau melewati segala prosedur cuma mau ketemu kepala sekolah, katanya kecuali mau ketemu presiden memang harus lapor, kalau maksa bisa saja di tembak. 'Tok ..tok ..' Papa Azki mengetuk pintu kayu yang diatasny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN