Keesokan paginya, Lyra dan Thea sudah bangun dari tidurnya sejak pagi-pagi tadi saat ayam jantan mulai berkokok. Sedangkan Drew dan Atlas, ke dua lelaki itu masih menikmati mimpi masing-masing. Lyra dan Thea memutuskan untuk masak, jika bukan karena The ayang memaksa pastilah saat ini Lyra masih menikmati mimpinya. Membutuhkan perjuangan yang cukup panjang untuk membangunkan Lyra, untunglah Thea adalah gadis yang cukup sabar menghadapi sesame janisnya. Udara dingin di kampung itu memang membuat siapa saja yang tidur enggan terbangun. “Kita mau masak apa The?” tanya Lyra, suaranya terdengar serak khas seseorang baru saja bangun tidur. Ke dua mata Lyr apun belum sepenuhnya terbuka, gadis itu masih mencoba untuk mengumpulkan separuh nyawanya yang belum kembali. “Mie,” jawab Thea, tanpa me