“Lepas!” Lyra menghempaskan tangannya sampai cengkraman tangan Atlas terlepas. Lelaki itu menghentikan langkahnya lalu menatap Lyra dengan tatapan tajam. Atlas tidak suka ditolak. “Kenapa?” tanya Lyra, nada dan tatapannya sangat menantang. Atlas tidak pernah melihat Lyra seberani ini sebelumnya. “Kenapa lo nggak pulang sama gue?” tanya Atlas. “Lyra bisa pulang sendiri!” ucap Lyra tegas. Atlas terkekeh pelan. Dia tidak percaya jika Lyra bisa pulang sendiri karena dia tahu Lyra bagaimana. Dia adalah sosok gadis yang manja dan selalu mengandalkan orang lain untuk hidup. Mustahil saja bagi Atlas jika Lyra bisa pulang sendiri. “Lo, pulang sendiri? Gue nggak yakin lo bisa,” ejek Atlas, tanpa perasaan. Ucapan lelaki itu sungguh membuat Lyra tersinggung. Apakah dirinya terlihat selemah