“Bagaimana Kakak bisa keluar dari rumah sakit?” tanyanya dingin ketika dia menyadari siapa wanita yang sedang menunggunya di ruang meeting. “Aku sudah sembuh. Jadi untuk apa aku ada di sana lagi? Dan aku … sangat merindukanmu. Kamu nggak pernah nengokin kakakmu ini, Gio sayang.” Emily berjalan perlahan mendekati Gio dan mengulurkan tangan. Tapi lelaki itu menghindar ketika Emily hendak menyentuh wajahnya. Kakaknya belum sembuh. Kalau memang dia sudah sembuh, kenapa dia mengatakan hal-hal seperti itu? Melihat raut wajah Gio yang tegang, Emily terbahak. Membuat Gio sedikit heran dan mencemaskan apa yang bakal terjadi selanjutnya. “Kamu jangan berwajah seperti itu, Adik. Aku hanya menggodamu saja. Sekarang aku sadar, apa yang kita lakukan di masa lalu itu perbuatan yang sangat buruk. Sesa