"Apa ini?" tanya Val melihat kotak di atas tempat tidurnya. "Sesuatu untuk kamu kenakan malam ini," Gio memeluk Val dari belakang dan mencium lehernya. “Jangan menggoda Gio. Kamu nggak ingin aku berubah jadi macan, kan?” Gio buru-buru melepaskan pelukannya dan memberi jarak bagi mereka berdua. Val dalam masa hamil muda bikin ngeri-ngeri sedap. Kalau saja Val tidak sedang hamil muda, Gio pasti dengan senang hati meladeni napsu liarnya yang bikin Gio sesak napas. Berhubung Val lagi mengandung benihnya dan dalam kondisi yang masih rawan, terpaksa Gio menelan ludah dan sering-sering cuci muka. Udahlah perubahan bentuk tubuh Val mulai kelihatan. Pinggul dan dadaanya semakin heboh saja. Bikin Gio makin … ugh! Entahlah. Dengan lunglai Gio berjalan ke kamar mandi. Cuci muka lagi entah untuk