Ucapan Axel yang ingin tinggal dengan ayahnya benar-benar membuat Re merasa hancur, pascanya anak yang ia besarkan dengan susah payah empat tahun belakangan ini ternyata lebih memilih tinggal bersama ayahnya, kalau tahu begini, lebih baik Re tidak mempertemukan mereka, entah apa yang Kerl katakan kepada anaknya sehingga ia menginginkan seperti ini. Padahal ini hari kerja, kehadiran Kerl membuat Re terkejut, haruskah ia ikut ke Jakarta atau tetap bersikeras ada di sini? Seberapa pun Re memaksa Axel untuk tetap di sini yang ada ia tidak akan mengalah, ia akan tetap menangis meraung-raung seperti saat ini, bahkan ia tidak mau sekolah, begitu besar keinginan Axel untuk tinggal bersama ayahnya, mungkin ini adalah kerinduan Axel selama ini, ini yang ia inginkan, melihat Axel seperti ini membuat